Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 06:55:01【Sehat】666 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menyampaikan pidato di hadapan 600 p

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin melepas 600 calon pekerja migran ke sejumlah pasar kerja di luar negeri, seperti Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan, dalam acara pelepasan di kantor PT Prima Duta Sejati, Jawa Timur, Kamis.
Dalam siaran pers di Jakarta pada hari yang sama, Mukhtarudin menekankan pentingnya peningkatan keterampilan tenaga kerja Indonesia agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja global.
“Supaya bonus demografi ngak berubah menjadi beban, kita harus siapkan kualitas tenaga kerja dan cipngakan lapangan kerja. Dalam negeri tetap prioritas, namun pasar luar negeri juga terbuka lebar,” ujarnya.
Ia menambahkan, peningkatan kualitas pekerja migran harus melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak agar masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri memiliki kompetensi sesuai standar negara tujuan, seperti yang dilakukan oleh PT Prima Duta Sejati.
“Kolaborasi bisa melalui kemitraan dengan pemerintah daerah, kementerian/lembaga pusat, dan lembaga pendidikan vokasi untuk membina calon pekerja,” katanya.
Mukhtarudin juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menjajaki pembukaan pasar penempatan pekerja migran di kawasan Eropa, selain pasar tradisional yang sudah berjalan di Asia.
“Kita dorong masuk ke pasar baru seperti Eropa. Sementara pasar Asia seperti Hong Kong, Taiwan, Jepang, Korea, Malaysia, dan Singapura sudah berjalan dengan baik,” katanya.
Baca juga: Pengiriman pekerja migran Jembrana ke Jepang tanpa hambatan
Ia menegaskan bahwa ekspansi pasar akan dilakukan secara selektif, dengan mempertimbangkan aspek regulasi, jaminan sosial, dan perlindungan pekerja.
“Negara tujuan harus memiliki regulasi dan perlindungan memadai serta sistem jaminan sosial yang baik,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur PT Prima Duta Sejati Maxixe Mantofa mengangakan bahwa mayoritas dari 600 calon pekerja migran akan ditempatkan di kawasan Asia, dengan berbagai posisi kerja.
“Ke Jepang sebagian besar untuk sektor konstruksi, pabrik, dan industri makanan. Sementara Taiwan dan Hong Kong banyak untuk pekerja domestik, caregiver, dan pabrik,” katanya.
Maxixe mengapresiasi dukungan Kemen-P2MI dalam mempercepat dan mempermudah layanan penempatan pekerja migran secara aman dan nyaman.
“Di bawah kepemimpinan Pak Menteri, kami merasakan perubahan besar di Jawa Timur. BP3MI kini memberikan layanan yang jauh lebih mudah dan maksimal,” ujarnya.
Ia menilai Kemen-P2MI terus berkomitmen memperluas peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia dengan memastikan penempatan yang aman, bermartabat, dan berkualitas melalui pelatihan, regulasi, dan kemitraan dengan berbagai pihak.
Baca juga: Standar gaji PMI/TKI di Taiwan, Timur Tengah, dan Eropa
Suka(39762)
Artikel Terkait
- BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
- Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat
- Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini
- Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar
- Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang
- BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP
- Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan
- Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik
- Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis
- Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam
Resep Populer
Rekomendasi

Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat

BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG

JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta

UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza

Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak

Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan

BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan

BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI